Ibu Yani dan bapak Hartono merupakan pemilik budidaya jamur merang di desa slendra yang sudah berjalan selama 4 tahun. Jika jamur telah memasuki masa panen, jamur merang bisa menghasilkan kurang lebih 1 kwintal jamur. Setelah panen biasanya jamur dijual kepada pengepul atau pihak penyalur jamur yang nantinya di jual di berbagai tempat salah satunya adalah pasar tradisional dengan harga Rp 30.000 /Kg.

Di bulan Juli tahun 2024, mahasiswa KKN Uin Siber Syekh Nurjati atau UINSSC berkesempatan untuk ikut serta dalam panen budidaya jamur.  Hal iini merupakan pengalaman yang sangat berharga karna mengetahui banyak hal terkait budidaya jamur. 

Jamur merang atau dalam bahasa latin Volvariella volvacea merupakan salah satu jenis jamur yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan banyak di budidayakan di berbagai daerah.

Ada beberapa cara mengenai perawatan jamur dan masa panen yang tepat :

Persiapan masa  tanam

1. Media tanam. Menggunakan jerami padi atau batan pisang yang telah di fermentasi sebagai media tanam.
2. Sterilisasi. Media tanam perlu disterilkan untuk menghindari kontaminasi dengan mikroorganisme lain.
3. Penanaman bibit. Bibit jamur merang ditanam pada media tanam yang telah disiapkan dengan cara menebarkannya secara merata.

Tahap pertumbuhan 

1. Inkubasi. Tempatkan media tanam dengan suhu dan kelembaban yang terkontrol. suhu optimal adalah sekitar 30-35 derajat celcius dengan kelembapan 70-80 %. 
2. Pemeliharaan. Pastikan sirkulasi udara baik dan media tetap lembab. Hindari sinar matahari langsung.

Panen 

1. Waktu panen. Jamur merang biasanya siap panen dalam waktu 10-14 hari setelah penanaman. Panen dilakukan saat tudung jamur belum terbuka sepenuhnya.
2. Cara panen. Dilakukan dengan memutar jamur secara perlahan agar tidak merusak media tanam. Gunakan alat yang steril untuk memtong bagian bawah batang jamur.
3. Frekuensi panen. Panen dapat dilakukan beberapa kali dalam satu siklus budidaya, tergantung pada kondisi pertumbuhan jamur. 

  Budidaya jamur merang juga dapat menjadi usaha yang menguntungkan jika dilakukan dengan baik dan benar, dan perhatikan juga setiap langkahnya baik dari persiapan media tanam, penanaman bibit, inkubasi, dan pasca panen agar nanti hasil panennya mendapatkan kualitas yang tinggi.